snackjogja.xyz

Putih dan Manis Perpaduan Lezat Ala Kue Putu

Januari 15, 2025 | by adjihermawan@students.amikom.ac.id

putu

Kue Putu: Aroma Pandan dan Melodi Peluit yang Khas

Siapa yang tak kenal dengan bunyi khas peluit uap yang memecah keheningan malam? Suara itu adalah penanda hadirnya si penjual kue putu, jajanan tradisional Indonesia yang telah menjadi bagian dari kenangan masa kecil banyak orang. Dengan aroma pandan yang menggoda dan manisnya gula merah yang meleleh, kue putu menjadi saksi bisu perjalanan kuliner nusantara yang tak lekang oleh waktu.

Kue putu hadir dalam bentuk silinder kecil berwarna hijau, terbuat dari tepung beras yang dikukus dengan cara yang unik. Warna hijaunya berasal dari sari daun pandan alami, memberikan tidak hanya tampilan yang menarik tetapi juga aroma yang khas. Di tengahnya, tersimpan gula merah yang akan meleleh saat kue dikukus, menciptakan sensasi manis yang menyenangkan ketika dinikmati.

Proses pembuatan kue putu tergolong unik dan membutuhkan keahlian khusus. Para penjual menggunakan cetakan berbentuk silinder yang terbuat dari bambu. Adonan tepung beras dan pandan dimasukkan ke dalam cetakan, diberi gula merah di tengahnya, lalu dikukus dalam wadah khusus yang menghasilkan bunyi peluit khas. Setelah matang, kue putu ditaburi dengan parutan kelapa yang gurih, menciptakan perpaduan rasa dan tekstur yang sempurna.

Di berbagai daerah di Indonesia, penjual kue putu biasanya berkeliling di malam hari, mendorong gerobak dengan dandang kukusan yang mengepulkan uap. Bunyi peluit yang dihasilkan dari uap kukusan menjadi penanda yang khas, mengundang para pecinta jajanan tradisional untuk membeli. Harganya yang terjangkau, biasanya berkisar antara Rp 2.000 hingga Rp 3.000 per potong, menjadikannya cemilan favorit berbagai kalangan.

Yang membuat kue putu istimewa bukan hanya rasanya, tetapi juga nilai nostalgianya. Di era digital yang serba modern ini, kehadiran penjual kue putu menjadi pengingat akan kesederhanaan dan kehangatan masa lalu. Cara memasaknya yang tradisional, menggunakan bahan-bahan alami, juga mencerminkan kearifan lokal dalam mengolah makanan.

Namun, di tengah kepungan makanan modern, eksistensi kue putu mulai terancam. Semakin sedikit generasi muda yang tertarik untuk meneruskan usaha ini, meskipun permintaan akan jajanan tradisional ini masih tinggi. Penting bagi kita untuk melestarikan warisan kuliner ini, tidak hanya sebagai bagian dari identitas budaya, tetapi juga sebagai penghormatan kepada para pembuat kue putu yang telah mempertahankan keaslian resep dan cara pembuatannya.

Setiap gigitan kue putu membawa kita pada perjalanan nostalgia: aroma pandan yang menenangkan, manisnya gula merah yang meleleh, dan gurihnya parutan kelapa yang menyatu dalam harmoni rasa yang sempurna. Lebih dari sekadar jajanan, kue putu adalah warisan kuliner yang menyimpan sejuta cerita dan kenangan manis yang patut kita jaga bersama.

RELATED POSTS

View all

view all